Jumat, 19 September 2008

Cerita Pagi


Pagi ini saya belajar sesuatu dari seseorang, sesuatu yang kelihatan kecil, tapi besar nilainya. Satu kebaikan yang nggak akan bisa dilupakan, dan selalu akan saya ingat.

Begini ceritanya...

Rabu, tanggal 17 September 2008,
06.30-08.15 Seperti biasa.. bangun pagi, berdoa, mandi, telpon pacar, pilih-pilih baju kantor, dandan, ngaca,dandan,ngaca, beres-beres kamar, nyapu, ambil tas, and berangkat kantor.., Aktivitas ini dilakukan 5 kali dalam 7 hari, standard banget dan berulang-ulang, maklum saya masih manusia tipe pekerja.
08.16-08.38 Nunggu metromini depan gang sambil liat jejeran mobil, motor, dan angkot. Dengan kepaksa akhirnya naik juga metromini yang sempit, dan akhirnya berdiri, dari naik sampe turun metromini. Setelah turun dari metromini saya harus naik tangga lagi, kalo dipikir-pikir tangganya terjal dan agak panjang juga, tapi saya gak pernah bosen karena setiap hari saya ditemenin sama temen deket saya (Namanya CITRA WULANDARI..hai ncit..’), karena emang kita satu kantor dan satu kos, jadi kemana-mana bareng kaya perangko.
Diujung tangga naik saya dan teman saya melihat seorang nenek tua, menggunakan kebaya encim jaman dulu, sambil bawa tas besar, jalannya pelan-pelan banget, sampe akhirnya saya dan teman saya berinisiatif menolong untuk membawakan tas besarnya....lumayan berat juga sih tasnya, kira-kira 20kg, itupun saya dan teman saya sudah membawa tas itu berdua. Kebayang gak sih kalo si nenek tua ini membawa sendiri tasnya sampe turun tangga atau mungkin sampe rumahnya...duhh kasian banget liatnya.

Yang menjadi pemikiran saya dan teman saya saat itu..kenapa yah kok orang-orang ga ada yang mau nolong nenek tua ini?padahal banyak orang yang lalu lalang di tangga penyebrangan itu dan mereka lebih kuat dari nenek tua itu...pphieefw....ternyata di jakarta jarang ada orang yang punya inisiatif baik dan memiliki hati penolong. Kenapa ya?

Hari ini saya senang memiliki 1 orang teman yang memiliki jiwa penolong, dan perduli akan orang lain. Saya berharap akan banyak orang yang perduli dengan orang lain terutama orang-orang yang sangat membutuhkan, karena ketika kita sedang melakukan kebaikan yang tulus, maka akan ada minimal satu orang yang akan melakukan kebaikan juga, dan satu pintu kebaikan untuk diri kita sendiri sedang terbuka.

1 komentar:

  1. glad to know that there are still a good person like you girls in this sick society, huhu

    BalasHapus

Followers