Kamis, 28 Agustus 2008

Balance Sheet of Life

Our Birth is our Opening Balance
Our Death is our Closing Balance
Our Prejudiced Views are our Liabilities
Our Creative Ideas are our Assets

Heart is our Current Asset
Soul is our Fixed Asset
Brain is our Fixed Deposit
Thinking is our Current Account

Achievements are our Capital Character & Morals,
Our Stock-in-Trade Friends are our General Reserves
Values & Behaviour are our Goodwill

Patience is our Interest Earned
Love is our Dividend
Children are our Bonus Issues
Education is Brands / Patents Knowledge is our Investment

Experience is our Premium Account
The Aim is to Tally the Balance Sheet Accurately.
The Goal is to get the Best Presented Accounts Award.

Some very Good and Very bad things .....
The most destructive habit .........................Worry
The greatest Joy ..........................................Giving
The greatest loss.........................Loss of self-respect

The most satisfying work.......................Helping others
The ugliest personality trait...................Selfishness
The most endangered species.................Dedicated leaders
Our greatest natural resource.... ...........Our youth
The greatest 'shot in the arm'........ ........Encouragement
The greatest problem to overcome... ....Fear

The most effective sleeping pill.............. Peace of mind
The most crippling failure disease..........Excuses

The most powerful force in life........ ........... .Love
The most dangerous act.................................A gossip
The world's most incredible computer.... ...The brain
The worst thing to be without..... .......... ..... Hope
The deadliest weapon.....................................The tongue
The two most power-filled words................ 'I Can'
The greatest asset...........................................Faith
The most worthless emotion.........................Self- pity
The most beautiful attire...... ........................SMILE!
The most prized possession.. ................. ......Integrity
The most powerful channel of communication.....Prayer
The most contagious spirit.............................Enthusiasm

Life ends; when you stop Dreaming
Hope ends; when you stop Believing
Love ends; when you stop Caring
And Friendship ends; when you stop Sharing...!!!
(Email from someone)

Rabu, 27 Agustus 2008

Harus Pinter atau Pura-Pura Bego?

Naik taksi di kota Jakarta kadang sudah menjadi kebiasaan orang Jakarta, begitupun saya (walaupun kadang-kadang agak tekor juga kalau kemana-mana naik taksi). Seperti yang kita ketahui bahwa taksi di Jakarta banyak banget dari yang warnanya biru muda, biru tua, pink muda, kuning muda, kunign tua,hijau muda, hijau tua, orange, putih dan kalo ga salah ada juga yang hitam. Dan yang paling banyak di pilih orang adalah si biru muda dan si putih, mungkin karena pelayanan dan bentuk mobilnya yang masih bagus, begitupun saya. Saya selalu memilih si putih untuk berpergian kesana kemari karena memang tarifnya masih tarif bawah (seperti yang tertulis di kaca-kaca depan taksi tersebut). Tapi suatu kali saya memilih taksi warna hijau tua, ngga tau kenapa saya memberhetikan taksi tersebut..padahal saya paling takut banget kalau harus naik taksi warna lain, mungkin karena sering dikirimin email-email mengenai pengalaman-pengalaman buruk temen-temen ketika naik taksi selain warna biru dan putih. Tapi kali ini saya merasa yakin untuk memberhentikan taksi itu (sampai sekarang saya masih ngga tau alesannya apa)

Ketika saya membuka pintu, si supir menyapa saya dengan ramah dan tersenyum, dan menanyakan arah tujuan saya. Dengan sedikit was-was saya menjawab dan cepat-cepat mengambil HP. Langsung menghubungi adik saya, dan kemudian berbincang-bincang sedikit Hal ini saya lakukan supaya orang terdekat saya tahu kalau saya saat ini sedang naik taksi (trik ini saya dapat dr teman saya, katanya kl kita naik taksi jng lupa menghubungi teman atau keluarga, dan memberitahukan mereka taksi apa yang sedang kita gunakan jadi kalau ada sesuatu yang terjadi ada orang yang tau keberadaan kita yang terakhir).

Setelah ngga ada bahan obrolan, saya menutup telpon. Terdiamm,…sunyi,, dan sampai akhirnya saya mendengar percakapan si supir dng orang yang di hubunginya.

“Hello.. R (inisial nama si supir) speaking”
“How are you Miss. A?”
“Do you remember me?”

Sedikit menguping sih..tp gimana lagi namanya juga satu mobil masa tutup kuping, atau pura-pura gak denger. Sambil mendengar percakpannya kira-kira 5 menit lamanya, saya mulai heran dan kagum karena si supir ini jago jg bahasa inggrisnya, ga nyangka gaya bicaranya fasih kaya eksekutif muda yang sedang on line dengan rekan kerjanya. Kalau saya lihat gayanya sih cukup menarik, maksudnya tidak seperti supir taksi lain, dia memakai kacamata hitam, pakaian rapih, dan bawa HP yang diletakan di ikat pinggangnya.

Setelah beberapa lama dia menutup HP nya, dia mendapat telpon lagi dari temannya, dan kemudian berbicara dng bahasa inggris lagi, wah hebat jg pikir saya, tanpa basa basi saya langsung membuka sesi tanya jawab (seperti biasa kalau saya naik taksi sendirian pasti saya mengajak bicara supirnya). Pembicaraan dimulai dari sejak kapan narik taksi, dan sampai akhirnya dia bercerita pengalamannya baru-baru ini, yaitu pengalaman interview di sebuah kantor Kedutaan, sebagai driver. Harapannya besar banget terhadap pekerjaan ini, karena kalau sampai dia diterima dia ngga akan lagi susah mendapatkan penghasilan tetap.
Dengan nada agak menyesal dia menceritakan bahwa dia di tolak. Kenapa? karena alasannya si pak supir ini pintar berbahasa inggris dan fasih sekali. Usut punya usut ternyata kemampuan berbahasa inggris ternyata penilaian kesekian, karena para duta besar tidak mau pembicaraan mereka didengar ataupun dimengerti oleh para supir, mereka takut kalau ada orang yang dapat menjual informasi yang sedang mereka bicarakan dalam kendaraan.
Pak supir taksi juga bilang bahwa sang interviewer pun terheran-heran kenapa seorang supir taksi pintar berbahasa inggris dan bertanya “Apakah anda seorang mata-mata?”
Si pak supir ini pun menjawab bahwa dia bukan siapa-siapa, dan dia berani di periksa di kepolisian. Walaupun sudah menjelaskan sedemikian rupa, tetap saja dia ditolak, maka dengan berbesar hati Pak supir ini pun akhirnya menerima hasil interviewnya yang ditolak. Dia berjanji bahwa lain kali, dia akan pura-pura bego saja kalau suatu saat mengajukan lamaran di kedutaan, karena memang ternyata kemampuan bahasa inggris yang baik tidak menjadi jaminan bisa lolos interview sebagai seorang driver di kedutaan.

Lucu juga yah..ketika kita menjadi diri sendiri dan mengeluarkan kemampuan kita sebenarnya dan yang terbaik, ternyata tidak menjamin untuk bisa keterima di sebuah perusahaan.
Yang saya tarik dari pengalaman ini adalah melamar lah sesuai dengan kemampuan, kapasitas, pengalaman, dan tentunya kebutuhan di perusahaan yang kita lamar. Dan tentunya kita juga harus menganalisa potensi apa saja yang kita miliki supaya kita dapat ‘menjualnya’ dengan baik dan mendapatkan harga yang sesuai. (npP)

Jumat, 01 Agustus 2008

Without love, nothing has meaning


This is what will help you keep your happiness alive as long as you live: the right person!
If you are not with your soul mate and if you don't feel that your relationship is perfect, you cannot be happy. And if you begin with a wrong relationship, nothing else can be good...
If you insist on trying to adapt yourself to the wrong relationship because it seems to be the ideal one for you for other reasons, you can only acquire many scars.
Many people insist on staying in a wrong relationship instead of being alone, because they don't have the patience to wait for the ideal person.
If you are impatient, you are going to get involved with the wrong person, and then, when you do meet the right one, you won't have your freedom. This meeting will be dramatic, while it should bring you only happiness!
Don't accept relationships with anyone simply because you don't want to be alone or because you "somehow" like them.
You have to be very demanding and selective when you are free, because once you start having a relationship with someone, you may stick with them for life, while they may be very far from being the ideal person for you.
This is how things happen in life: you meet someone, you like him or her, you become a couple, and then you stay together, even if later you start fighting everyday or if your relationship becomes totally cold and has no meaning.
People get used to other people, to their routine and to the things they know very well, and they don't change their lives, even if it is not what they desire.
Don't follow this road!
Be smart and look for the right person for you, without accepting imitations, because only the right person can make you really happy for life!(
http://EzineArticles.com/?expert=Christina_Sponias)

Followers